Pilih Komik Atau Novel

 Assalamualaikum.

Apa kabar teman blog hari ini? Semoga semua sehat ya. Aamiin.

Teman blog, aku punya tiga saudara perempuan yang semuanya suka membaca buku. 

Awalnya untuk menarik minat baca, kami bertiga dibelikan buku yang bergambar. Lalu perlahan-lahan dibelikan buku yang lebih banyak tulisan daripada gambar. Sampai akhirnya dibelikanlah buku yang isinya tulisan semua.

Sebenarnya aku adalah yang paling terakhir masuk kedalam dunia buku tanpa gambar, alias buku novel. Disaat yang lain sudah asyik melahap buku-buku novel dari yang paling tipis sampai yang paling tebal, aku masih saja asyik menenggelamkan diri di dunia buku bergambar, alias komik.



Sampai akhirnya datanglah Harry Potter.

Disaaat aku masih terkagum-kagum melihat filmnya, kedua saudaraku tercinta sudah khatam semua serinya. Saat itu akupun masih berpikir, buat apa susah-susah baca bukunya, kan sudah dibuat filmnya?? Tapi kata mereka yang sudah baca bukunya, dibandingkan dengan filmnya, bukunya itu lebih seru, lebih detil. Banyak yang terlewatkan di filmnya. Karena kan memang durasi film terbatas ya. Jadi mungkin tidak bisa mem-visualkan semua yang ada di dalam buku.

Hmmm.. Kalau gitu aku coba baca deh. Tidak ada salahnya kan.

Ehhh... Benar! Lebih asyik baca bukunya lho! Sangat seru sekali!

Sudah deh, mulai dari situ aku mulai baca buku-buku novel. Walaupun masih tetap memilih yang tipis ya hehe.

Tapi.. Aku tetap tidak meninggalkan komik. Aku akan selamanya cinta komik. Sepertinya aku memang tidak bisa lepas dari komik. 



Aku jadi ingat, dulu aku punya teman yang tidak bisa baca komik. Dia itu tidak pernah baca komik. Itu karena dia bingung gimana caranya baca komik. 

Komik kan bergambar ya. Cara pengarang meletakkan gambar didalam komik juga beragam lho. Nah.. Karena itulah temanku itu bingung gimana caranya baca komik. Gambar yang mana dulu yang dibaca, yang kiri atau kanan? Bacanya kebawah atau kesamping? Tuh kan.. Baca komik itu perlu keahlian tersendiri lho. Tidak semua orang bisa baca komik kan #pembenaran πŸ˜‚



Dan mudah-mudahan teman blog tidak berpikir jika komik itu hanya khusus untuk anak kecil ya πŸ˜…

Komik itu hanya sebuah wadah ekspresi seorang seniman. Isinya pun beragam lho teman blog. Ada komik yang untuk anak kecil, ada yang untuk anak remaja dan bahkan ada komik yang khusus untuk orang dewasa.

Buat ibu-ibu yang anaknya suka baca komik, hati-hati ya. Banyak orang yang tidak bertanggung jawab diluar sana yang membuat dan menerbitkan komik yang amat sangat tidak pantas dibaca anak-anak.

Nah kalau teman blog gimana? Lebih memilih novel atau komik? Atau malah keduanya? 

Oke, sekian dulu cerita aku hari ini ya. 

Semoga semua sehat dan semoga bermanfaat.

Stay safe πŸ’



Comments

  1. Kalau orangtua kita dulu mungkin menganggap semua komik itu gak baik ya 😁 padahal komik yg ada di pasaran maupun di perpustakaan sangat beragam. Zaman makin maju, orang tentu juga makin paham bahwa komik itu ada yg baik. Komik edukasi misalnya. Jadi isinya ilmu pengetahuan, tapi dikemas dalam bentuk visual & verbal yg ringkas sehingga lebih mudah dipahami. Pesan baiknya akan mudah sampai ke pembaca. Nah institusi seperti Kemdikbud/Badan Bahasa aja mengadakan sayembara komik (edukasi). Jadi pendapat orang bahwa komik itu negatif, gak berlaku kan ya 😊 Setua ini pun aku masih suka baca komik loh Din. Yuk, semangat belajar & selalu membaca πŸ“š

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waahh.. sama kita mbaa suka baca komik...

      Yukk semangattt πŸ“šπŸ“š

      Delete
  2. Wah aku sampe sekarang masih seneng loh baca komik kaya mba. Tapi sekarang aku emang komiknya lebih ke digital, soalnya lebih mudah dan lebih lengkap. Sebelum tidur pasti baca manga hahaha.. miriplah ya, dan saking sukanya komik juga bawa aku untuk baca novel~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss... kita samaan 😚
      Wah.. komik digital ya.. boleh nih nanti kita japrian hahaha

      Delete
  3. Iya namanya komik sering disangka untuk anak-anak saja padahal komik di Jepang untuk segala usia ada mulai balita hingga orang dewasa dan ratingnya pun berdasarkan usia, jangan sampai anak-anak baca komik yang bukan untuk usia mereka

    ReplyDelete
  4. Suka komik.. dulu sempat koleksi komik doraemon sama detektif conan.. suka banget komik waktu kecil dulu, tapi sekarang sudah jarang baca komik.. lebih sering baca novel

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts